Apa Nama Obat Untuk Sipilis
Obat penyakit sifilis untuk para Ibu hamil
Penyakit sifilis selalu mengintai anda.
walaupun obat penyakit sifilis sudah
ditemukan bukan berarti anda bisa menghela nafas lega. Penyakit ini sama
seperti tumor yang setiap waktu akan menjalar ke semua tubuh anda khususnya
kulit. Triponema pallidin adalah bakteri penyebab penyakit sifilis yang menular
akibat perilaku seks yang tidak wajar. Hubungan seksual seperti anal, oral ataupun
homoseks sangat rentan dengan penyakit ini. Ibu yang sedang hamil pun bisa
terjangkiti penyakit sifilis hingga mengancam keselamatan bayi. Ya, yang sangat
mengkhawatirkan adalah kasus dimana ibu hamil menjadi korban penyakit ini.
Ibu yang hamil harus memberikan nutrisi dan gizi yang tepat. Namun apakah
yang terjadi jika ibu hamil penderita sifilis harus meminum obat. Anda bisa
membayangkan bagaimana nasib janin jika ibu hamil tersebut diwajibkan untuk
meminum obat terus menerus. Oleh karena itu, di kesempatan ini akan diberikan
gambaran bagaimanakah pemberian obat
penyakit sifilis kepada ibu hamil.
Jika melihat pada fase gejala penyakit sifilis semakin jauh tidak ada
perawatan dini maka kemungkinan besar janin anda akan tertular. Terhitung pada
fase primer, kemungkinan penularan adalah 50%. Di fase berikutnya yaitu fase
sekunder terhitung 50% penularan akan terjadi pada bayi. Fase terakhir, fase
latensi hanya terhitung 10% untuk resiko penularan pada bayi. Jika diagnosa dan
perawatan dini tidak dilakukan penderita sifilis akan mengalami abortus
spontan, gangguan pertumbuhan pada janin, bahkan kematian pada bayi saat lahir.
Diagnosa awal sangat baik agar perencanaan kehamilan anda tidak terganggu dan
penularan pun bisa dicegah. Tes seperti VDRL dan TPHA bisa dilakukan saat 16
minggu pertama kehamilan. Untuk obat
penyakit sifilis pada ibu hamil di fase primer dan sekunder bisa diberikan
antibiotik dengan dosis biasa, namun apabila terjadi alergi beberapa antibiotik
alternatif bisa digunakan.
Perawatan selanjutnya setelah pemberian obat antibiotik sipilis adalah perawatan khusus
yaitu menangani reaksi Jarisch-Herxheimer yang sering menjangkiti para ibu
hamil. Suntikan antibiotik pertama biasanya memunculkan reaksi ini. Biasanya
gejala seperti lemas, demam, detak jantung kencang terjadi. Gejala yang jelas
terjadi adalah kulit yang ruam menjadi mengeras atau menjadi jelas. Resiko yang
diakibatkan oleh gejala ini bisa saja kontraksi yang bertambah dan memberikan
rangsangan persalinan lebih besar. Pengawasan lebih pada kontraksi dan keadaan
janin sangat diperlukan setelah penyuntikan antibiotik. Tes VDRL lebih lanjut
pada 1, 3, 6 hingga 12 bulan setelah pengobatan primer dan
sekunder untuk menentukan pemberian obat
penyakit sifilis selanjutnya. Apabila ditemukan kelainan penyakit jantung
akibat sifilis mengharuskan penderita menjalani tes sifilis seumur hidup.
Namun, hasil yang memuaskan pada 2 tahun terapi bisa dinyatakan sembuh.
Itulah sekiranya gambaran pengobatan penyakit sifilis pada ibu hamil.
Selalu ingat bahwa penyakit sifilis adalah penyakit yang berbahaya dan menular.
Pemilihan obat penyakit sifilis dan
perawatan dini yang sesuai akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi dampak
kerusakan akibat penyakit ini. Semoga informasi ini bisa mencerahkan anda dan
bisa menjauhi anda dari penyebab-penyebab penyakit sifilis.
Anda Mencari
Obat Sipilis Atau Raja Singa Herbal ???
Mungkin anda sedang mencari Obat Sipilis Atau Raja Singa tanpa efek samping? silakan langsung ke TKP gan di obat sipilis herbal sudah ratusan orang yang di sembukan.
SEGERA HUBUNGI NO : 0877 0501 5423 !!!
HARGA : Rp 295.000
(Belum Termasuk Ongkir)
Obat Sipilis/Raja Singa " GangJie & GhoSiah "Isi : 120 Kapsul per Botol @500gr.
- Untuk Memulihkan Stamina
- Memperbaiki Jaringan Sel Pada Bagian Uretric
- Menjaga Kesehatan Tubuh
- Sebagai Anti Virus
- Mengobati Saluran Kencing
- Menjaga Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar